Sebagian dari pembaca mungkin telah mempunyai kemampuan IT
yang mumpuni dibanding yang lain. Tetapi bila menumpahkannya ke dalam bentuk
tulisan terasa sangat susah, bahkan terasa lebih susah dari memecahkan
persoalan kalkulus. Seakan-akan semuanya terasa buntu; bagaimana membuat
kalimat pembukanya, apa yang harus ditulis, bagaimana membuat kalimat penutup,
dll. Ditambah lagi kebimbangan bila artikel telah dibuat tetapi tidak kunjung
dimuat dengan berbagai alasan.
Sepertinya deretan pertanyaan yang saya sebut di atas adalah
sebagian pertanyaan yang ada di pikiran pembaca yang ingin menulis suatu
artikel TI tetapi masih menemui hambatan. Pada tulisan inilah saya mencoba
membagi beberapa kiat sederhana dalam membuat suatu artikel TI, tentunya
berdasar pengalaman menulis yang telah saya lakukan sejak masih kuliah dulu
sampai saat ini.
1.Bermula dari Ide
Awal suatu kegiatan menulis adalah ide, yaitu apa yang akan
kita tulis. Ide ini bisa datang dari mana saja, kapan saja dan dimana saja.
Satu contoh dari pengalaman saya adalah ketika suatu hari saya menerima email
yang mengajak untuk bergabung dengan suatu mailing list di Coollist. Dari situ
saya mendapat ide untuk membuat tulisan tentang cara-cara membuat mailing list di
Coollist, dimana kebanyakan orang baru mengenal mailing list di Yahoogroups.
Ini bisa menjadi ide tulisan. Akhirnya tulisan tersebut saya buat dan dapat
dimuat di PCplus No. 76. Contoh lainnya ketika terjadi serangan Worm Sobig,
maka ini bisa menjadi ide tulisan tentang cara kerja Worm Sobig, apa yang
diserang dan hal-hal lain yang perlu diketahui pembaca. Yang perlu dicatat,
bila Anda ingin membuat suatu artikel TI, carilah ide-ide yang menarik dan
orang banyak perlu untuk mengetahuinya. Misalnya suatu ide tulisan “Mengganti
Wallpaper di Desktop. Ini adalah ide tulisan yang kurang menarik, karena
kebanyakan orang telah mengetahuinya. Tetapi bila ide tersebut adalah
“Mengganti Wallpaper di Desktop melalui Registry”, barulah menjadi ide yang
menarik dan mungkin sebagian besar orang belum mengetahui.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informatika, kiranya
ide tulisan masalah TI tidak akan ada habisnya. Pada sisi yang lain Anda harus
terus mengamati perkembangan TI untuk menjaring ide-ide baru yang segar dan
dibutuhkan masyarakat.
2.Topografi
Untuk membuat suatu artikel Anda harus juga melakukan
topografi. Hal ini penting bila Anda ingin mengirimkan tulisan tersebut ke
suatu media. Anda perlu mengenal media tersebut. Karena masing-masing media
mempunyai gaya penyampaian, gaya tulisan, kedalaman bahasan yang berbeda-beda
disesuaikan dengan segmen pembacanya. Contoh gamblangnya seperti ini; Anda
membuat tulisan TI yang ilmiah dengan judul Arsitektur Sistem Komputer yang
bergaya tulisan jurnal dan penuh dengan istilah-istilah keilmuan. Tulisan
semacam ini tentunya kurang pas bila Anda kirimkan ke media massa umum, karena
para pembacanya bukanlah para peneliti atau ilmuwan. Demikian juga sebaliknya.
Masing-masing media mempunyai segmen pembaca tersendiri yang khas. Dengan
topografi ini Anda dapat mengetahui seluk-beluk media yang bersangkutan. Hal
ini tentu akan memperbesar peluang tulisan Anda untuk dimuat di media tersebut.
Untuk melakukan topografi? ini minimalnya Anda harus sering membaca media yang bersangkutan secara rutin.
Tidak mesti harus membeli, Anda dapat bersahabat dengan penjaga lapak koran
sehingga dapat membaca media tersebut secara gratis J.
3.Membuat Kerangka Tulisan
Berikutnya adalah membuat kerangka tulisan. Tulislah hal-hal
yang ingin Anda sampaikan pada pembaca. Sesuaikan kedalaman materi dengan media
yang dituju. Contohnya pada sebuah artikel dengan judul “Virus, Worm dan
Trojan”, Anda perlu menjelaskan :
Apa itu virus, worm dan trojan
Kenapa bisa dinamakan virus, worm dan trojan
Kenapa semuanya ditakuti? Apanya yang berbahaya?
Contoh-contoh virus, worm dan trojan
Bagaimana melindungi komputer dari virus, worm dan trojan
Buatlah outline tentang hal-hal yang akan Anda tuliskan.
Perkirakan juga panjang tulisan Anda nantinya
.
4.Mencari Bahan Referensi
Banyak sumber referensi untuk bahan masukan buat Anda dalam
membuat tulisan. Bisa dari buku, majalah, tabloid, atau paper yang telah Anda
koleksi selama ini. Seorang penulis idealnya mempunyai sebuah perpustakaan
pribadi. Ini akan membantu Anda nantinya. Selain itu Anda perlu membiasakan
diri untuk berkunjung ke perpustakaan di daerah Anda.
Sumber rujukan yang lainnya adalah Internet. Yang terakhir
ini sangat bermanfaat sekali bagi Anda untuk memperoleh informasi yang paling
terkini dengan biaya murah. Yang jadi masalah adalah Internet merupakan hutan
informasi. Untuk mencari informasi
tentang satu masalah bak mencari jarum di dalam jerami. Untuk itu gunakanlah
search engine. Ini akan membantu sekali dalam mencari informasi. Di samping itu
Anda memang harus rajin-rajin mengakses internet untuk mengetahui tempat-tempat
sumber informasi.
5.Membuat Tulisan
Dari mana harus memulai?”, mungkin ini adalah pertanyaan
pertama yang terbesit pada seorang yang baru memulai untuk menulis. Di waktu
sekolah dulu, kita diajarkan untuk memulai menulis dari judul, kemudian ke
kalimat pembuka atau pengantar, berlanjut ke isi masalah dan sampai pada
kesimpulan yang merupakan penutup. Semuanya secara berurut. Cara ini tidak
salah. Tetapi saya mempunyai cara tersendiri untuk membuat tulisan. Mulailah
dari mana saja yang Anda sukai dan yang Anda anggap mudah. Bisa dari kalimat
penutup dulu, bisa dari isi dulu, atau dari judul. Semisal Anda mempunyai
kalimat penutup yang bagus dan berkesan, bisa Anda tulis dulu. Atau bila Anda mempunyai
“kata-kata mutiara yang bagus bila disisipkan pada badan naskah Anda, Anda
dapat memulainya dari sini. Membuat judul pun tidak mesti harus dilakukan
pertama kali. Judul bisa Anda buat terakhir kali setelah tulisan selesai.
Semuanya tergantung selera Anda dan kelapangan dari Anda. Cara ini tentunya
lebih mudah dan tidak membebani Anda.
Setelah tulisan beres, Anda masuk pada tahap penyelesaian
akhir. Di tahap ini coba Anda baca lagi tulisan Anda untuk melakukan
pengecekan. Bila Anda jumpai hal-hal yang salah atau kurang Anda dapat
perbaiki. Pada tahap ini Anda dapat melakukan penghalusan bahasa sehingga
tulisan Anda menjadi menarik untuk dibaca.
6.Memulai dari Tulisan Singkat
Terasa berat bila Anda belum terbiasa menulis tetapi harus
dipaksa membuat tulisan yang panjang. Jangan membebani diri, mulailah dari yang
mudah buat Anda. Buat saja tulisan-tulisan singkat mengenai satu masalah yang
spesifik. Misalnya tentang trik atau cara menggunakan suatu software. Tulisan
tentang trik biasanya hanya berupa langkah-langkah untuk melakukan suatu hal.
Contohnya adalah “Mengganti Wallpaper melalui Registry”, atau “Men-split File
dengan Winzip”. Bila Anda telah mengetahui caranya, Anda bisa menuliskannya.
Tidak jauh beda dengan tulisan tentang trik, tulisan tentang
cara menggunakan program pun hampir sama. Isinya hanya berupa langkah-langkah
penggunaan program ditambah dengan informasi singkat tentang program tersebut.
Misalnya “HMN Web Gallery Creator Buat Web Gallery Secara Instanyang dimuat di
PCplus No. 145.
Dengan tulisan-tulisan yang singkat ini dapat Anda gunakan
untuk melatih kemampuan menulis Anda. Secara bertahap Anda dapat menulis
artikel-artikel lain berskala besar yang perlu dua atau tiga edisi untuk
pemuatannya.
7.Menulis tidak Mengenal Pensiun
Menulis merupakan aktifitas yang menyenangkan. Menulis bisa
menjadi suatu profesi yang tidak mengenal kata pensiun. Sejalan dengan waktu
profesionalisme Anda bertambah. Dengan menulis Anda mencerdaskan banyak orang
dari satu tulisan saja. Seorang pakar Internet Indonesia yang kini juga aktif
menulis pernah mengatakan bahwa dampak menulis itu lebih dahsyat dari
menyampaikan ilmu secara lisan. Selain itu bila tulisan Anda dimuat tentu akan
ada honor yang bisa menambah uang saku Anda. Jadi, kenapa tidak menulis dari sekarang?
No comments:
Post a Comment