Showing posts with label Teknik. Show all posts
Showing posts with label Teknik. Show all posts
Sunday, March 3, 2019
Tuesday, January 22, 2019
Seringkali setelah membeli kamera digital baik
dslr maupun saku (pocket), kita terpaku pada mode auto untuk waktu
yang cukup lama. Mode auto memang paling mudah dan cepat, namun tidak
memberikan kepuasan kreatifitas.
Bagi yang ingin “lulus dan naik kelas” dari mode
auto serta ingin meyalurkan jiwa kreatif kedalam video/foto yang
dihasilkan, ada baiknya kita pahami konsep exposure. Kamera pada dasarnya
adalah sebuah alat yang berguna untuk menangkap cahaya melalui sensor kamera.
Cahaya yang masuk akhirnya diterjemahkan oleh sensor menjadi sebuah gambar.
Apabila cahaya yang diterima oleh kamera kurang, gambar akan menjadi gelap –
dalam dunia fotografi, hal ini sering disebut dengan Under Exposed (UE).
Sebaliknya apabila cahaya yang masuk ke dalam kamera berlebih, gambar akan
menjadi terlalu terang atau disebut dengan Over Exposed (OE).
contoh foto perbandingan exposure
compensation (under, standard & over exposed)
Bryan Peterson, telah
menulis sebuah buku berjudul Understanding Exposure yang
didalamnya diterangkan konsep exposure secara mudah. Peterson member
ilustrasi tentang tiga elemen yang harus diketahui untuk memahami exposure, dia
menamai hubungan ketiganya sebagai sebuah Segitiga Fotografi. Setiap elemen
dalam segitiga videografi/fotografi ini berhubungan dengan cahaya, bagaimana cahaya masuk
dan berinteraksi dengan kamera.
Ketiga
elemen tersebut adalah:
- ISO – ukuran
seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya
- Aperture –
seberapa besar lensa terbuka saat foto diambil
- Shutter
Speed – rentang waktu “jendela’ didepan sensor kamera terbuka
Interaksi ketiga elemen inilah yang disebut
exposure. Perubahan dalam salah satu elemen akan mengakibatkan perubahan dalam
elemen lainnya.
3 elemen penting dalam memahami
exposure
Perumpamaan Segitiga Eksposur
Mungkin jalan yang paling mudah dalam memahami
exposure adalah dengan memberikan sebuah perumpamaan. Dalam hal ini kita
umpamakan segitiga exposure seperti halnya sebuah keran air.
- Shutter speed bagi saya adalah berapa lama kita membuka keran
- Aperture adalah
seberapa lebar kita membuka keran
- ISO adalah kuatnya
dorongan air
- Sementara air yang mengalir melalui keran tersebut adalah
cahaya yang diterima sensor kamera
Tentu bukan perumpamaan yang sempurna, tapi
paling tidak kita mendapat ide dasarnya. sebagaimana anda lihat, kalau exposure
adalah jumlah air yang keluar dari keran, berarti kita bisa mengubah nilai
exposure dengan mengubah salah satu atau kombinasi ketiga elemen penyusunnya.
Jika kamu mengubah shutter speed, berarti mengubah berapa lama keran air
terbuka. Mengubah Aperture berarti mengubah seberapa besar debit airnya,
sementara mengubah seberapa kuat dorongan air dari sumbernya.
ilustrasi kran, air, gelas dalam
memahami exposure
Kamera saat ini sudah memiliki kemampuan melihat
gambar dan menghitung exposure yang canggih. Bahkan informasi tentang kombinasi
antara Shutter Speed, Aperture dan ISO dapat tergambarkan dengan sangat baik.
Kamera DSLR ataupun kamera pocket/saku sudah memiliki fitur pilihan mode
exposure, apakah itu otomatis, semi otomatis atau manual.
Pada kamera DSLR terdapat mode Exposure (Manual)
dan Otomatis (Automatic, Program, Aperture Priority dan Shutter Speed
Priority). Silahkan membuka kembali buku manual kamera masing-masing untuk
mengatur mode-mode tersebut pada kamera.
Untuk menggunakan manual exposure, kamu harus
memahami terlebih dahulu tentang Shutter Speed, Aperture dan ISO. Jika
ketiganya dipahami, kamu bisa menuangkan air di dalam gelas tanpa harus tumpah
ataupun kurang adalah hal yang mudah.
Exposure Compensation
Exposure Compensation adalah sebuah fitur kamera
untuk mengubah hasil perhitungan exposure baik dari manual ataupun auto
expoosure. Biasanya disimbolkan dengan sebuah tanda EV +/-
indikator light meter kamera
Kapan kita dapat menggunakan Exposure
Compensation? Adalah pada saat kita menggunakan auto/manual exposure, namun
hasil foto lebih gelap/terang dari yang diinginkan sebelumnya. Maka naikkan
Exposure Compensation sebesar +1EV dan begitu juga sebaliknya, jika ingin foto
lebih gelap, turunkan menjadi -1EV atau lebih.
Rumus
Exposure = Shutter Speed + Aperture + ISO = Exposure
Exposure Compensation bukan bagian dari faktor
penentu exposure. Exposure Compensation hanya mengubah hasil perhitungan auto
exposure saja. Jika kita menerapkan Exposure Compensation positif, maka hasil
perhitungan auto exposure kamera akan lebih terang daripada sebelumnya. Jika
kita menerapkan Exposure Compensation negatif, maka hasil perhitungan auto
exposure akan lebih gelap dari sebelumnya.
contoh tombol untuk mengubah exposure
compensation pada kamera dslr nikon & canon
penjelasan elemen exposure
compensation pada layar kamera
Segitiga
Exposure wajib untuk dipelajari dan dipahami jika ingin belajar videografi/fotografi lebih
lanjut. Selamat mencoba!
Friday, November 20, 2015
ABBY SINGER – Shot
kedua-untuk-terakhir hari. Dinamai manajer produksi Abby Singer, yang akan
sering sebut "gambar terakhir hari." Juga disebut tembakan martini.
ABOVE THE LINE – Bagian dari anggaran film disediakan untuk pemain utama dalam
produksi seperti sutradara, produser, penulis, aktor utama, dll Disebut
demikian karena nama-nama ini digunakan untuk muncul di atas garis sebenarnya
pada formatanggaran lama, memisahkan mereka dari para pembuat film lainnya pada
proyek.
ACTING - Adalah segala kegiatan,
gerak, atau perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku. Akting meliputi mimik,
pantomim, dialog, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan adegan aktor atau
pemain sinetron. Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan
karakter pribadi dari seseorang yang diperankan.
Saturday, July 18, 2015
Teknologi kamera Mirrorless baru dihadirkan sejak sekitar beberapa tahun yang lalu, yakni 2008. Namun tampaknya alat fotografi dan videografi ini mulai banyak diminati khalayak ramai. Perancangan Mirrorless dilakukan karena tuntutan kebutuhan peralatan fotografi dan videografi yang memiliki kualitas bagus, namun tetap dengan desain bentuk yang simple dan mini. Selama ini banyak orang yang enggan menggunakan kamera DSLR karena bentuknya yang cukup besar dan beratnya yang agak membuat risih.
Sekecil-kecilnya kamera DSLR, tetap saja lebih besar dibandingkan dengan kamera jenis lain. Kamera Mirrorless bernama lengkap Mirrorless Interchangeable-Lens Camera atau MILC). Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “Kamera tanpa cermin dengan lensa yang bisa diganti-ganti”. Beberapa pengamat fotografi juga lebih suka menyebut kamera Mirrorless dengan nama Compact Camera System atau ada juga yang menyebut Electronics Viewfinder with Interchangeable Lens (EVIL). Dan yang menjadi pertanyaan, apa saja kelebihan kamera Mirrorless ini? Berikut kami ulas selengkapnya:
Copyright zOe Production. Powered by Blogger.
Contact Us
Lighting, editing
-
1. PRODUSER Produser adalah pemain utama di televisi, film dan video industri. Seorang yang mendisain sebuah produksi program acara ...
-
Pembuatan sebuah film harus direncanakan sematang mungkin. Salah satu bagian dari produksi film yang terpenting adalah penulisan skenari...
-
I. PROSES PRODUKSI SIARAN TELEVISI Dalam Proses pembuatan sebuah film atau siaran acara televisi,terdapat beberapa tahapan ya...
-
Switcherman (pemadu gambar) adalah seorang yang mempunyai sense atau seseorang yang mempunyai tingkat abstraksi tinggi dalam me...
-
Program berita saat ini seolah menjadi program andalan di banyak stasiun TV, bahkan ada televisi tertentu yang menjadikan news sebagai i...
-
Penulisan naskah secara teoritis merupakan komponen dari pengembangan media atau secara lebih praktis merupakan bagian dari serangkaia...