ZOE Production

Nama alamat nomor telephone dan Whatsupp

Showing posts with label Produksi. Show all posts
Showing posts with label Produksi. Show all posts

Sunday, February 20, 2022

 


Pengertian Konvergensi Media, Proses, dan Contohnya

Konvergensi media merupakan pilihan tak terhindarkan bagi perusahaan media massa. Konvergensi menjadi kunci keberlangsung industri media di era multimedia.


Konvergensi media mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital. Konvergensi media erat kaitannya dengan era digitalisasi. Berikut ini Pengertian Konvergensi Media dan Contohnya.


Teori Konvergensi Media diperkenalkan Henry Jenkins dalam bukunya 
Convergence Culture: Where Old and New Media Collide tahun 2006.

Teori tersebut menyebutkan, teknologi baru membawa media yang berbeda secara bersamaan untuk menjalankan fungsi baru. Teknologi baru mengubah konten media dan mengubah interaksi manusia dengan lembaga-lembaga sosial seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan sistem perdagangan.

Pengertian Konvergensi Media 

Secara bahasa, konvèrgènsi (convergency, convergence) artinya bertemu di suatu tempat atau memusat. Konvergen artinya bersifat menuju satu titik pertemuan; bersifat memusat. Moving toward union or uniformity.

Brigg (2006:326) menyebut konvergensi merujuk pada sebuah perkawinan antara komputer dan telekomunikasi yang dilanjutkan dengan bersatunya industri media dan telekomunikasi.

 

 

Konvergensi media, fenomena yang melibatkan interkoneksi teknologi informasi dan komunikasi, jaringan komputer, dan konten media. Konvergensi media menyatukan "Tiga C" —Computing, Communication, dan Content — dan merupakan konsekuensi langsung dari digitalisasi konten media dan mempopulerkan Internet.  Lima elemen utama dari konvergensi media — teknologi, industri, sosial, tekstual, dan politik. (Encyclopedia Britannica)


Konvergensi media adalah istilah yang dapat merujuk pada (1) penggabungan teknologi media yang sebelumnya berbeda dan bentuk media karena digitalisasi dan jaringan komputer; atau (2) strategi ekonomi di mana properti media yang dimiliki oleh perusahaan komunikasi menggunakan digitalisasi dan jaringan komputer untuk bekerja bersama (The Canadian Encyclopedia).

Pada 1978, Nicholas Negroponte dari Massachusetts Institute of Technology pertama kali menggunakan istilah “convergence”, untuk menggambarkan pertemuan industri-industri media.

Konvergensi media adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya televisi, radio, surat kabar, dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal.

Konvergensi media adalah proses penggabungan berbagai bentuk isi media yang terdiri dari teks, foto, gambar, audio, video, serta animasi yang dapat ditampilkan pada salah satu platform (telepon seluler, laptop, televisi, dan komputer). Melalui teknologi digital memungkinkan isi media dapat dikirim ke seluruh platform media (internet, televisi, suratkabar, radio), dimana kemudian konsumen dapat menikmati melalui berbagai platform (telepon seluler, gawai, netbook, laptop, televisi, dan komputer)

 

Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital.

Menurut Albert, konvergensi media adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya televisi, radio, surat kabar, dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal untuk diarahkan dan digunakan dalam satu titik tujuan.


Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal.


Di level perusahaan, konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).

Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media.



Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.

Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya.

Proses Konvergensi Media

Proses konvergensi media melalui lima tahap:

1. Cross-promotion

Media yang berkonvergensi saling kerja sama untuk mempromosikan dan memperkenakan konten media satu sama lain. Kerjasama dalam bentuk iklan, audio, video, teks dan elemen visual lainnya.

2. Cloning 

Cloning yaitu konten satu media diduplikasi dan diperbanyak untuk dimuat di media lain sebagaimana aslinya.

3. Competition 

Media bermitra sekaligus bersaing pada saat yang sama. Kedua media yang terkonvergensi saling bekerja sama dengan promosi, tetapi produk berita tetap dilakukan masing-masing. Media satu grup tapi yang newsroomnya terpisah.

4. Content Sharing

Berbagi konten yaitu kedua media yang berlainan saling berbagi konten dengan bentuk konten tersebut dikemas ulang atau berbagi budjet pendapatan.

5. Full Convergence

Yaitu media yang berbeda saling bekerja sama secara penuh untuk semua lini bisnis, mulai dari pengumpulan bahan, produksi, pemasaran, dan distribusi konten.

Contoh Konvergensi Media

·        Kompas (Harian, Kompas TV, Kompas.com)

·        Tempo Media (Majalah, Harian, tempo.co, Tempo TV)

·        Republika (Harian, Republika.co.id)

·        Media Indonesia (Harian, Metro TV, Metrotv.com) 

·        Seputar Indonesia (Harian, Sindo.com, RCTI)



 

Saturday, January 15, 2022

 


7 Unsur Penunjang Event Sukses

 Berencana mengadakan event dalam waktu dekat tapi masih bingung bagaimana cara agar acara yang di selenggarakan nanti bisa berjalan dengan lancar?

Untuk mengadakan acara yang sukses besar, tidak perlu sampai menggunakan jasa Event Organizer (EO).

Hal terpenting yang menentukan kesuksesan suatu event adalah perencanaan yang matang dan juga kerja tim yang baik. Berikut setidaknya ada 7 unsur penunjang untuk menyelenggarakan event yang sukses.

1. Menyusun tema dan konsep acara

Tema dan konsep acara menjadi salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan sebuah event. Konsep yang menarik dan unik tentunya juga akan memberikan kesan tersendiri terhadap orang-orang yang terlibat dalam acara yang akan diselenggarakan. Lakukanlah brainstorming ide bersama dengan semua anggota tim yang akan dilibatkan dalam acara ini. Mintalah setiap orang untuk menyampaikan idenya masing-masing, kemudian lakukan voting untuk pemilihan ide konsep acara yang akan digunakan. Memikirkan ide konsep acara secara bersama tentunya akan lebih menyenangkan daripada harus memikirkan sendiri.

2. Pembagian tugas yang jelas

Setelah menemukan tema dan konsep acara yang ingin diangkat, langkah selanjutnya yang harus  di lakukan adalah membentuk kepanitiaan acara. Bagilah panitia dalam beberapa divisi dan pastikan setiap divisi memiliki job-desc yang jelas. Jangan sampai ada anggota tim yang mengalami kebingungan saat menjalankan tugas dan perannya. Pastikan pula tugas yang  di berikan kepada masing-masing anggota tim benar-benar sesuai dengan minatnya dan mereka memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugasnya.

 3. Buat anggaran

Saat merencanakan sebuah event, jangan lupa pula untuk melakukan budgeting agar tahu mengenai gambaran biaya operasional yang  di butuhkan untuk acara tersebut. Buatlah list apa saja yang  diperlukan, mulai dari perlengkapan yang harus dibeli hingga kisaran harga tempat yang ingin  disewa untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Jangan lupa pula untuk melakukan survei ke tempat yang sudah   dipilih untuk menyelenggarakan acara, mulai dari berapa kapasitas tempat duduk yang tersedia, apakah tempat tersebut sesuai dengan konsep acara yang akan   diselenggarakan hingga apakah lokasi tempat tersebut mudah dijangkau.

Lokasi yang jauh dari pusat kota dan sulit dijangkau tentunya menjadi bahan pertimbangan apakah orang lain akan menghadiri acara yang  di selenggarakan atau tidak. Oleh karena itu, pilihlah tempat yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai lokasi.

4. Rencanakan rundown acara dari jauh-jauh hari

Banyak orang yang cenderung membuat rundown acara saat sudah mendekati hari H. Tapi cara itu justru bisa membuat acara menjadi berantakan saat hari H karena kurangnya persiapan dari setiap anggota tim. Agar setiap anggota dalam tim memahami betul alur acara, buatlah susunan acara dari jauh-jauh hari. Dengan rundown acara yang jelas, pastinya seluruh panitia mengetahui arah acara yang akan digelar dan melakukan persiapan yang matang.

5. Buat timeline

Timeline menjadi hal yang sangat penting dalam mengontrol perencanaan acara, misal sudah sampai mana persiapan yang dilakukan, apakah setiap anggota sudah melakukan kewajibannya, apa saja yang masih kurang, sudah seberapa matang persiapan yang dilakukan dan sebagainya. Buatlah list apa saja yang harus dilakukan setiap anggota tim dan set deadline. Pemberian deadline ini bukan untuk menekan setiap anggota tim, namun untuk memastikan bahwa mereka tidak menunda kewajiban mereka.

Jangan lupa pula untuk melakukan follow up terhadap semua anggota tim, apa saja yang sudah mereka lakukan dan apakah mereka mengalami masalah dalam melakukan tugas yang diberikan kepadanya.

6. Plan A, plan B

Perencanaan sudah sangat matang, tapi hanya karena tempat yang tidak memungkinkan acara  di jadi batal, pasti nggak mau kan hal itu terjadi? Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menyiapkan beberapa rencana.

Jadi saat rencana A tidak memungkinkan untuk dilakukan, dan tim masih memiliki rencana B.

7. Teamwork yang paling penting

Konsep acara yang menarik, perencanaan yang matang dan tempat yang strategis tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya teamwork yang baik. Bisa dibilang, kerjasama dalam tim menjadi elemen yang paling menentukan kesuksesan sebuah acara. Oleh karena itu, pastikan komunikasi antar sesama anggota tim berjalan dengan baik, jangan sampai komunikasi menimbulkan kesalahpahaman yang berujung perpecahan di dalam tim.

Komunikasi yang baik ini tidak hanya diperlukan saat merencanakan acara, tapi juga sangat diperlukan saat acara berlangsung. Setiap anggota tim pastinya ditugaskan di titik-titik yang berbeda dan berjauhan. Nah untuk mempermudah komunikasi antar sesama anggota tim,   bisa melengkapi setiap anggota tim dengan Walkie-Talkie yang memungkinkan komunikasi dalam jarak yang cukup jauh.

Kesuksesan sebuah event bukan hanya bergantung pada apakah saat hari H acara tersebut berlangsung dengan lancar atau tidak, namun juga bergantung pada proses perencanaannya, dimana teamwork menjadi hal yang paling penting. Percayalah, dengan kerja sama tim yang baik, pastinya event yang   rencanakan bersama akan menjadi sebuah event yang sukses

 

Wednesday, January 29, 2020

https://www.youtube.com/watch?v=ZJvsPP0ONeY

7 Tahap Cara Membuat Video Company Profile Yang Efektif

Untuk anda yang mempunyai usaha baik besar maupun kecil tentu sangat ingin jika usahanya berkembang dengan pesat dan menghasilkan pendapatan yang melimpah. Selain mempunyai produk unggulan, faktor yang sangat penting dalam menjalankan bisnis atau usaha adalah promosi.
Kenapa promosi?
Begini, coba bayangkan jika anda akan berjualan produk fashion dan aksesoris. Untuk memperkenalkan produk anda kepada calon calon pembeli anda mutlak harus melalukan promosi. Karena dengan berpromosi maka calon customer mengetahui keunggulan produk yang akan dibeli. 

Lalu, apa hubungannya dengan video company profile?

Anda mungkin pernah mendengar bahwa orang lebih suka menonton daripada membaca, kenapa? Karena mungkin  dengan menonton orang merasa lebih terhibur. 

Inilah pointnya kenapa perlu membuat company profile dalam bentuk video. Melalui video inilah anda dapat menyampaikan visi dan misi serta ide ide anda kepada calon customer atau calon klien anda. Video company profile dapat dibuat dengan berbagai design dan tampilan yang disesuaikan dengan karakteristik dan jenis bisnis atau usaha anda.

Durasi video company profile sebaiknya tidak  terlalu lama sekitar 3-7 menit saja. Durasi yang terlalu lama akan terasa membosankan bagi yang melihatnya. Untuk mengatasinya cobalah membuat point point penting keunggulan atau hal yang akan menjadi ciri khas dari bisnis anda.

Tahapan membuat video company profile
Berikut ini tahapan selengkapnya dalam membuat video company profile 

1. Membuat Storyline


Storyline adalah inti dari sebuah naskah yang diambil dari gagasan utama tersebut yang dibuat seperti alur cerita. Secara sederhana storyline dapat dikatakan sebagai rangkaian cerita sebuah video dari awal hingga akhir dalam bentuk point cerita

2. Membuat Storyboard


Storyboard adalah visualisasi dari storyline yang berupa rangkaian gambar gambar sketsa yang menggambarkan secara utuh sebuah proyek video seperti TVC / iklan televisi, company profile, dll. Dahulu storyboard dibuat dalam sketsa hitam putih, namun seiring perkembangan jaman sekarang banyak orang yang membuat storyboard sudah full color bahkan ada yang membuat storyboard dalam bentuk animasi untuk lebih memperjelas hasil akhir dari sebuah proyek video.

3. Membuat Budget Produksi


Langkah selanjutnya adalah membuat budget produksi. Tahap inilah yang paling penting karena semua yang terlibat dalam produksi harus tercantum dan tidak boleh terlewat satupun. Budget produksi ini dapat dikelompokan sebagai berikut : 
  • Pra produksi
    • Biaya survey dan riset
    • Biaya pembuatan storyboard
  • Produksi
    • Biaya talent atau cast
    • Biaya peralatan
    • Biaya kru
    • Biaya akomodasi dan transportasi
    • Biaya meal
    • Biaya lain lain dan tak terduga
  • Paska produksi
    • Biaya editing berikut revisi
    • Biaya pembuatan jingle

4. Shooting Days

Pada tahap shooting ada beberapa point penting yang sebaiknya jangan diabaikan karena akan berpengaruh terhadap hasil produksi video, antara lain continuity  dari setiap scene yang ada dalam storyboard, audio testimoni, angle dari reka adegan dan lighting. Ada baiknya shooting company profile lebih dari 1 hari, minimal 2 hari atau idealnya 3 hari kerja. Untuk 2 hari shooting dapat dipakai 1 hari untuk shooting testimoni dan 1 hari lagi untuk shooting stock shoot. Sebelum shooting berakhir sebaiknya lakukan cek ulang scene yang telah selesai untuk menghindari kekurangan stock atau gambar rusak. 

5. Editing


Editing sebuah proyek video dapat diibaratkan sebagai sebuah tahap untuk menyempurnakan dan menjahit scene menjadi sebuah video yang utuh sesuai dengan storyboard. Untuk menjalankan editing dapat menggunakan software editing yang banyak tersedia seperti : Final Cut Pro, Adobe Premiere, Edius, Corel Video Studio, dll.  

6. Revisi


Setelah proses editing selesai, bukan berarti rangkaian pembuatan video selesai. Masih ada tahap revisi yang berarti kita harus menunggu apakah video yang kita buat sudah sesuai dengan kemauan klien atau belum dan apabila hasil editing tersebut di revisi maka revisi yang akan dilakukan sebaiknya sudah disepakati bersama antara pihak produksi dan pihak klien tentang berapa kali revisi, maksimal revisi biasanya 2 kali. 

7. Done


Akhirnya inilah tahap terakhir yang ditunggu tunggu dari sebuah proyek pembuatan video company profile. Setelah dinyatakan Done! atau selesai maka berakhir rangkaian pembuatan video company profile tersebut.

Demikian artikel tentang pembuatan video company profile semoga berguna untuk semua. Jika ada pembaca yang ingin membuat video company profile silahkan menghubungi saya di email lambanghadisukonco@gmail.com atau telepon di 0818179233

Friday, March 8, 2019


Produksi sebuah program video dan televisi selalu dimulai dari ide atau gagasan yang kemudian dituangkan kedalam sebuah naskah atau script.
Naskah merupakan sebuah landasan yang diperlukan untuk membuat sebuah program video dan televisi apapun bentuknya. Penulisan sebuah naskah program video dan televisi yang didasarkan pada sebuah ide biasanya mempunyai tujuan yang spesifik yaitu :

       Memberi informasi (to inform)
       Memberi inspirasi (to inspire)
       Menghibur (to entertain)
       Propaganda
Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana menulis sebuah naskah program televisi yang mencakup langkah-langkah yang perlu ditempuh, bentuk naskah, format program dan cara-cara penulisan naskah. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang penulisan naskah program video, Anda terlebih dahulu perlu mengetahui fungsi naskah.

FUNGSI NASKAH
Sebuah naskah mempunyai peran sentral dalam produksi sebuah program video dan televisi. Fungsi naskah dalam produksi program video dan televisi adalah sebagai berikut:

• Konsep dasar (basic concept)
• Arah (direction)
• Acuan (reference)

Sebuah naskah adalah ide dasar yang diperlukan dalam sebuah produksi program video. Kualitas sebuah naskah sangat menentukan hasil akhir dari sebuah program.
Sebuah naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan seperti alur cerita, karakter tokoh utama, dramatisasi, peran/figuran, setting, dan property atau segala hal yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program video dan televisi.
Sebuah naskah pada umumnya diganakan sebagai dokumen yang dapat mengarahkan sutradara dan kerabat kerja (crew) dalam bekerja menyelesaikan produksi program video.
Naskah sebuah program video berisi beberapa informasi tentang adegan yang melibatkan aktor, setting dan property. Sutradara dan kerabat kerja perlu mematuhi isi dan alur cerita yang terdapat dalam sebuah naskah
Sebuah naskah dapat digunakan sebagai referensi oleh sutradara dan kerabat kerja untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi sebuah progam video yang komunikatif. Semua upaya kreatif dalam produksi dari sutradara dan kerabat kerja harus mengacu kepada sebuah naskah.


LANGKAH-LANGKAH PENULISAN NASKAH

Langkah penulisan sebuah program video biasanya terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu :

• Merumuskan ide
• Riset
• Penulisan outline
• Penulisan sinopsis
• Penulisan treatment
• Penulisan naskah
• Reviu naskah
• Finalisasi naskah

Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program video dan televisi dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan rekaan atau fiksi.
Banyak sekali sumber ide yang dapat dijadikan inspirasi untuk menulis sebuah script video dan televisi. Misalnya, novel, cerita nyata, dan lain-lain. Film JFK merupakan contoh film yang digali dari peristiwa terbunuhnya salah seorang presiden termuda di Amerika Serikat.
Oliver Stone, penulis sekaligus sutradara menggunakan banyak sumber informasi untuk membuat film tersebut sehingga dapat bertutur secara objektif.
Riset sangat diperlukan setelah Anda telah menemukan sebuah ide yang akan dibuat menjadi sebuah program. Riset dalam konteks ini adalah suatu upaya mempelajari dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang akan ditulis.
Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan publikasi lain dan orang atau narasumber yang dapat memberi informasi yang akurat tentang isi atau substansi yang akan ditulis.
Setelah memahami hasil riset atau informasi yang terkumpul, anda dapat membuat kerangka atau outline dari informasi yang akan Anda tuangkan menjadi sebuah script.
Outline pada umumnya berisi garis besar informasi yang akan Anda akan tulis menjadi sebuah script.
Langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis atau deskripsi singkat mengenai program yang akan Anda tulis. Sinopsis dan outline akan membantu memfokuskan perhatian Anda pada pengembangan ide yang telah Anda pilih sebelumnya. Penulisan sinopsis harus jelas sehingga dapat memberi gambaran tentang isi program video atau televis yang akan kita buat.

Menulis naskah harus didasarkan pada rencana yang telah dibuat yang meliputi outline, synopsis dan treatment. Seorang penulis harus memiliki kreatifitas dalam mengembangkan treatment menjadi sebuah naskah. Treatment yang ditulis dengan baik merupakan fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk menulis sebuah naskah.
Sebuah treatment harus berisi deskripsi yang jelas tentang lokasi,waktu, pemain, adegan dan property yang akan direkam ke dalam program video. Treatment juga menggambarkan tentang sistematika atau sequence program video atau televisi yang akan diproduksi.

Penulisan sebuah naskah harus didasarkan pada treatment yang dibuat. Walaupun dalam menulis naskah penulis dapat melakukan perubahan, tapi sebaiknya perubahan yang dilakukan tidak merupakan perubahan yang bersifat substantif. Perubahan sebaiknya bersifat kreatif dan tidak mengubah substansi program. Oleh karena itu treatment harus kokoh dan jelas.
Dalam menulis Penulis harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan naskah yang benar.
Draf naskah yang telah selesai ditulis perlu ditelaah untuk melihat kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian pesannya. Draf naskah harus ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi program (content expert) dan ahli media (media specialist).
Finalisasi naskah merupakan langkah akhir sebelum naskah diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi. Naskah final merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan oleh content expert dan ahli media.


BENTUK PROGRAM

Bentuk program dapat diartikan sebagai suatu pendekatan yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau isi program kepada pemirsa (audience). Bentuk program yang digunakan untuk menayangkan program video dan televisi sangat beragam yaitu:

• Drama
• Dokumenter
• Talk show
• Demo
• Musikal
• Quiz
• Features

1.      Drama

Inti dari sebuah program video dan televisi bebentuk drama adalah adanya konflik dari orang – orang yang terlibat (pelaku) di dalamnya.
Program berbentuk drama biasanya dimulai dengan mengenalkan karakter dari orang – orang yang terlibat di dalamnya yang kemudian diikuti dengan konflik yang dibangun secara dramatik yang melibatkan para pelaku tersebut. Konflik ini biasanya diselesaikan pada akhir cerita.
Penyelesaian konflik pada akhir cerita dapat berupa happy ending atau sebaliknya.

2.      Dokumenter

Dokumenter adalah program yang bercerita tentang suatu peristiwa yang telah berlangsung sebelumnya. Contoh film dokudrama yang kita kenal adalah Pengkhianatan G-30S PKI yang digarap oleh sutradara Arifin C. Noer, Pearl Harbour karya Jerry Bruckheimer dan JFK yang ditulis dan disutradarai oleh Oliver Stone. Film tersebut merupakan contoh – contoh film yang dikemas dengan menggunakan bentuk dokumenter.

3.      Talk Show

Program talk show adalah program yang menampilkan pembicara, biasanya lebih dari satu orang, untuk membahas suatu thema atau topik tertentu. Program dengan format talk show biasanya dipandu oleh seorang moderator. Agar program talk show dapat menarik perhatian audience maka pembicara yang terlibat di dalam program harus memiliki latar belakang yang berlainan, pro dan kontra, terhadap topik yang dibahas.

4.      Demo

Contoh program berbentuk demo adalah program masak memasak atau membuat kue dan tip otomotif. Program demo biasanya membahas resep atau cara yang dipraktekan secara procedural - tahap demi tahap. Melalui program berbentuk demo, pemirsa dapat mempelajari dan menerapkan suatu keterampilan (skill).

5.      Musikal

Program musikal merupakan program yang menampilkan acara musik dan tarian sebagai hiburan. Tentunya Anda sering melihat program musikal yang ditayangkan di stasiun televisi. Banyak kemasan program yang digunakan oleh produser televisi untuk menayangkan program musikal.
MTV program misalnya selalu menayangkan klip-klip video musik dari penyanyi terkenal untuk pemirsa kaum muda.

6.      Quiz

Bentuk program lain yaitu quiz. Saat ini kita dapat melihat banyak sekali program TV yang berbentuk quiz. Program berbentuk quiz biasanya berisi tantangan yang melibatkan pesertanya atau bahkan pemirsa untuk menjawab tantangan tersebut.
Peserta yang berhasil menjawab tantangan akan memperoleh reward (hadiah) sebagai imbalan. Contoh program berbentuk quiz yang sangat dikenal yaitu Berpacu dalam melodi yang mengharuskan kontestan atau peserta menebak judul atau pencipta sebuah lagu berdasarkan penggalan nada yang dimainkan. Sekarang ini banyak quiz interaktif yang memeneri kesempatan audience terlibat langsung dengan program yang ditayangkan.

7.      Features

Features merupakan program yang berisi segmen-segmen yang dikemas dalam bentuk penyajian yang bervariasi. Sebuah program berbentuk features biasanya membahas suatu topik yang menarik dengan menggunakan beberapa bentuk penyajian atau pendekatan program.

BENTUK NASKAH

Bentuk naskah dapat diklasifikasikan berdasarkan kelengkapan informasi yang terdapat didalamnya yaitu:

• Kerangka naskah (Rundown script)
• Semi naskah (Semi script)
• Naskah penuh (Full script)

Rundown script adalah naskah yang berisi hanya garis besar (outline) dari informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa. Sebuah rundown script pada umumnya memerlukan improvisasi dari presenter atau ahli (expert) yang akan muncul didalam program.

Semi script adalah naskah yang sudah lebih rinci dari pada rundown script.

Full script adalah naskah yang berisi informasi lengkap dan rinci tentang program yamg akan diproduksi. Dalam sebuah full script terdapat informasi yang rinci tentang pelaku, adegan. Setting dan property.


Wednesday, August 1, 2018

Proses produksi acara berita televisi RTV PARLEMEN 

Kata kunci untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau gagasan. Ide atau gagasan inilah yang kemudian diwujudkan melalui produksi.
Proses menyiarkan berita televisi cukup rumit. Hal ini disebabkan tim yang terlibat cukup banyak. Reporter, juru kamera, juru lampu (lightingman) maupunjuru suara (soundman) biasanya adalah kerabat kerja yang ditugaskan di lapangan untuk meliput berita. Para kerabat kerja yang telah berhasil meliput suatu peristiwa berbobot berita di suatu tempat, belumlah selesai, mereka harus bekerja untuk memprosesnya lagi setelah berada di studio. Reporter adalah juga seorang Produser bagi produksi berita yang ia liput, ia jualah yang bertanggung jawab untuk memproses hasil liputan tersebut sekembalinya ia ke studio dari tempat liputan.
Pada tahap awal, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan oleh reporter untuk mengolah hasil liputan. Pendekatan pertama, ia dapat menyusun atau menulis naskah berita terlebih dahulu. Seorang reporter harus memiliki beberapa pertimbangan khusus:
Copyright zOe Production. Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *

Lighting, editing