ZOE Production

Nama alamat nomor telephone dan Whatsupp

Monday, August 25, 2014

Wartawan Televisi

Wartawan itu sama dengan kaum profesional lainnya seperti dokter, pengacara, akuntan dan dosen. buat jadi seorang wartawan, kita juga butuh keterampilan khusus, khususnya di bidang menulis dan berbicara.

Dulu, profesi wartawan masih dipandang sebelah mata. Tidak banyak orang yang tertarik pada profesi ini, kecuali karena minat dan bakat yang sangat kuat atau lantaran ada semangat 'panggilan hidup'. Hal ini dikarenakan karena dulu media cetak dan elektronik masih sangat terbatas. tidak seperti sekarang, dimana media cetak dan elektronik sangat menguasai masyarakat.

Profesi wartawan saat ini sangat berkembang pesat. secara kualitas, mayoritas wartawan masa kini adalah sarjana atau mereka yang pernah mengikuti pendidikan tinggi. Secara kuantitas, semakin banyak pula orang yang memilih profesi wartawan. bukan hanya para lulusan fakultas komunikasi atau jurnalistik, tetapi juga sarjana ilmu pengetahuan lainnya. secara penampilan, kini wartawan-wartawan tampil gagah, energik, tampan, cantik, rapi serta tidak lepas dari gadget. lebih dari itu, profesi wartawan zaman sekarang juga cukup populer, terutama mereka yang bekerja di televisi. ada beberapa wartawan yang kemudian ngetop atau terkenal laksana selebritas. nama dan wajahnya dikenal masyarakat karena sering tampil di layar kaca, baik sebagai reporter maupun pembaca berita (news anchor)

Berikut syarat-syarat buat menjadi seorang wartawan,
1. Bisa dan hobi menulis
2. Terampil berbicara
3. Peduli dan cinta bahasa
4. Senang bergaul dengan banyak orang
5. Senang berpetualang
6. Menyukai tantangan
7. Siap bekerja di bawah tekanan
8. Panjang telinga, hidung tajam

wartawan juga memiliki klasifikasinya, yaitu:
1. Wartawan koran
2. Wartawan majalah dan wartawan tabloid
3. Wartawan radio
4. Wartawan televisi
5. Wartawan infotainment
6. Wartawan online
7. Wartawan foto/ fotografer

Wartawan bekerja 26 jam !!
profesi wartawan memang cukup unik. ketika orang lain bangun tidur di pagi buta, banyak wartawan sudah sibuk meliput di lapangan. ketika orang lain sudah istirahat dan kembali tidur lelap di malam hari, lebih banyak lagi wartawan yang masih meliput berita dan berkutat di kantor untuk menerbitkan berita lewat surat-surat kabar atau menayangkannya di layar televisi. dalam dunia wartawan, seakan tidak pernah ada siang dan malam.


wartawan bekerja 26 jam! hal ini adalah sebuah ungkapan untuk menggambarkan betapa pekerjaan wartawan sesungguhnya tidak dibatasi oleh siang dan malam. kapan saja wartawan harus siap siaga meliput berbagai peristiwa untuk ditulis dan disiarkan sebagai berita. tidak peduli ia sedang liburan sekalipun, jika dikontak redakturnya karena ada peristiwa yang harus diliput, maka wartawan harus berangkat dan meninggalkan liburannya. memang tidak ada aturan tertulis, tetapi telah menjadi kecenderungan atau tradisi bersama bahwa wartawan tidak boleh berkelit atau menghindari tugas-tugas peliputan dalam situasi dan kondisi apapun, kecuali sedang cuti atau sakit. malah terkadang, wartawan yang sedang berlibur pun ketika menjumpai suatu peristiwa besar, merasa bersalah dan berdosa jika tidak meliputnya, atau minimal memberitahukan redaktur dan temannya tentang adanya peristiwa besar itu. seakan ada kewajiban moral dan profesi bahwa wartawan tidak boleh menghindar apalagi menutup-nutupi informasi. ia harus memasang mata dan telinganya sepanjang waktu. bukan lagi 24 jam, melainkan 26 jam!
http://zoeproduction.blogspot.com/2014/08/standarisasi-produksi-program-televisi.html

No comments:

Post a Comment

Copyright zOe Production. Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *

Lighting, editing