ZOE Production

Nama alamat nomor telephone dan Whatsupp

Showing posts with label TEHNIK. Show all posts
Showing posts with label TEHNIK. Show all posts

Friday, September 19, 2014

 TV kabel dibuat sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan penerimaan siaran televisi diarea tertentu dimana penerimaan sinyal sangat buruk, bahkan di area yang sama sekali tak ada sinyal siaran (blank spot).

Sesuai dengan namanya, Tv kabel merupakan media penghubung melalui Kabel coaxial antara operator siaran TV dan pelanggan.
Sistem TV kabel
Master Antenna Television (MATV)
MATV digunakan untuk melayani transmisi sinyal siaran televisi ke suatu area tertentu misalnya apartemen atau kompleks perumahan

Cable Antenna Television sendiri sebenarnya identik dengan dengan televisi kabel yang kita kenal saat ini, baik yang ada di kota besar maupun kota kecil yang ada di Indonesia, yang mungkin membedakan satu dengan yang lain adalah sistem distribusi yang diaplikasikan.

Cable Antenna Television, dalam mekanismenya terdiri atas sebuah headend pengendali siaran dan sistem distribusi yang digunakan agar siarannya dapat dinikmati oleh para pelanggannya.
Cable antenna television yang seperti sesuai penjelasan diatas identik dengan sistem televisi kabel yang kita kenal, yaitu sistem televisi kabel yang menggunakan media kabel sebagai media distribusi dan bukan televisi kabel dengan sistem Direct To Home seperti

Monday, August 18, 2014

Seperti halnya pada lensa yang memiliki karakteristik yang dapat dilihat,microphone juga memiliki karakteristik yang dapat didengar.
Ada tiga kategori direksivitas microphone:
 1.  Omnidirectional Microphone
Sering juga disebut non-directional mic karena memiliki bidang dengar  yang sama kuat dari segala arah (360°). Karakteristik ini popular di radio, dimana beberapa orang dapat duduk mengelilingi satu mic omni dan hasilnya semua orang tetap terdengar sama jelasnya. Namun demikian, karakteristik ini justru kurang menguntungkan untuk produksi video. Karena sebagai akibatnya, suara-suara di belakang kamera akan turut terdengar, suara noise ambient di sekeliling reporter akan terdengar dan sebagainya.


Di zamannya TVRI, beberapa kali kita, walau cuma beberapa detik. disuguhkan acara dimana gambarnya kepotong di tengah, waktu itu kita tidak tahu kenapa bisa begitu, tahunya adalah kesalahan teknis. Di zaman sekarang ini, masih ada juga (walaupun sudah sangat jarang) kejadian seperti itu, dimana, tiba-tiba gambarnya di tengah, dan perlahan-lahan naik atau turun sebelum kembali ke frame semula, mungkin karena sudah dibenerin? Sebenarnya, mengapa hal itu bisa terjadi? Di kalangan broadcast engineer, biasanya langsung menduga bahwa hal itu terjadi karena genlocknya hilang (genlocknya gak ada) sehingga gambarnya tidak sync. Ada beberapa penyebutan untuk genlock tersebut, ada yang bilang sync , black burst atau sync reference sebenarnya makhluk apakah itu?


Thursday, August 7, 2014

Dulu sewaktu teknologi komputer belum secanggih hari ini, mesinperekam dan pemutar video masih didominasi oleh mesin-mesin pemutar pita magnetik atau yang sering disebut dengan VTR (Video Tape Recorder). Dengan demikian satu-satunya alat pemutar video untuk On Air adalah VTR.
Maka sistem otomatisasisiaran dibangun dari keberadaan VTR ini. Gambar 1 memperlihatkan mekanisme kerja dari sistem otomatisasi siaran yang secara garis besar cara kerjanya adalah sbb.:

1. Departemen Program menyusun jadwal siaran. Kemudian Departement Sales menyelipkan beberapa iklan di antara program-program yang telah disusun itu. Data-data yang berisi tentang jadwal siaran ini (traffic file) disimpan ke dalamFloppy Disk lalu diserahkan ke team On Air.

2. Selanjutnya team On Air memasukkan traffic file itu ke dalam komputer Media Preparation dan sekaligus memasukkan cassete-cassete ke dalam VTR sesuai dengan data-data yang tercantum di traffic file itu.

3. Tepat pada waktunya, komputer On Air Controller akan mengeluarkan perintah kepada VTR nomor satu misalnya, untuk memutar cassete yang sudah dimasukkan ke dalamnya. Perintah ini tepat pada jam, menit dan detik yang telah ditentukan. Dalam selang waktu yang telah ditentukan, tepat pada jam menit dan detik yang telah ditentukan, VTR tersebut secara otomatis akan berhenti memutar cassete.

Tuesday, August 5, 2014





Sejarah Editing

Pada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere hanya terdiri dari satu buah shot (single shot) dengan panjang durasi yang sama dengan kejadian sesungguhnya (real time). Tidak ada manipulasi waktu.
Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana. Film pertamanya yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip to the moon) hanya menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita (cutting to continuity). Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2 adegan yang hanya terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence shot). Le Voyage Dans la Lune – A Trip to the Moon (1902).
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa editing terjadi apabila terjadi proses pemotongan dari banyak shot. Seiring dengan perkembangan jaman, editing juga mengalami perubahan. Sebuah film tidak lagi terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya. Kita juga kemudian mengenal adanya tipe shot. Sehingga editing memegang peranan yang cukup penting dalam pembuatan dalam sebuah film. Dengan adanya editing, kita akhirnya mengenal adanya film time, waktu yang terjadi dalam film. Editing dapat melakukan manipulasi waktu dalam film. Sehingga waktu yang diciptakan bisa menjadi lebih singkat, atau malah sebaliknya menjadi lebih lambat. Sebagai contoh, sebuah kejadian 10 tahun bisa diceritakan hanya dalam waktu 10 menit. Begitu juga waktu yang hanya 10 menit, bisa diceritakan menjadi 1 jam. Meskipun tahapan editing dikerjakan oleh editor dan dilakukan setelah proses pengambilan gambar, pemikiran editing (editorial thinking) sudah harus dilakukan oleh semua tim kreatif jauh sebelum pengambilan gambar dimulai. Sehingga ketika semuanya sudah masuk ke meja editing menjadi materi yang siap untuk diedit.



  1. Pahami dan prediksikan hal yang tidak terduga yang akan terjadi dengan team, tentang apa yang akan kamu liput terlebih dahulu
  2. Rekamlah selama 10 detik gambar kosong / color bar untuk memberi batas sehingga mempermudah pencarian gambar ketika editing
  3. Periksa set up audio, jangan lebih dari 0db. hal paling mudah dilakukan ialah dengan melihat audio grafik jangan sampai merah
  4. Setting atmosfer / natural sound di channel 1 dan wawancara di channel 2h
  5. Merekamlah dengan selektif, jangan ada gambar mubazir atau goyang dan jangan pernah ragu2. Disiplinlah dengan star,stop dan record serta biasakan edit by kamera
  6. Diamlah ketika mengambil gambar karena audio membuat video menjadi tiga dimensi dan kamu membutuhkan suara suasana sekitar atau atmosphere
  7. Jika harus mengarahkan obyek, jangan mengarahkan sambil merekan. Tapi arahkan dulu bila perlu memberi contoh baru rekamlah. Agar kamu mendapat natural soundnya tanpa ada suaramu yang berisik
  8. Tahan semua shoot antara 8 - 15 detik gunanya untuk memper mudah editing agar suara dan moment shoot tidak terbuang karena gambar goyang
  9. Jangan mengulang gambar dengan obyek,komposisi dan angle yang sama.
  10. Minimalis pergerakan kamera. Pergerakan kamera akan sangat indah jika dibarengi maksud dan motivasi. Contoh : panning untuk menunjukan luas bangunan

Saturday, December 28, 2013


Kata-kata itu sering saya dengar dari teman-teman yang memang tidak tahu atau awam dengan kamera. Bahkan dari teman-teman yang bekerja di broadcast sekalipun (di luar Cameraman) banyak yang berkata seperti itu, mungkin dilihatnya asyik banget cameraman bekerja, jadi banyak yang pingin bisa mengoperasikan kamera. Setelah itu timbul pertanyaan berapa lama ya rata-rata orang belajar dari nol sampai bisa mengoperasikan kamera? Jawabannya tergantung. Karena setiap orang tidak sama dalam hal daya serap maupun pengetahuan. Tapi kalau mau belajar pasti tidak lama juga bisa. OK kita sama-sama belajar dari basic, mungkin sedikit pengalaman dan sedikit pengetahuanku bisa membantu.
Basic Camera Operation
Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).
Copyright zOe Production. Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *

Lighting, editing