ZOE Production

Nama alamat nomor telephone dan Whatsupp

Friday, January 29, 2016


Tuesday, January 19, 2016

Iklan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produknya baik berupa barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Cara penyampaian iklanpun beraneka ragam bisa melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, pamflet, spanduk, billboard dan lain sebagainya yang bersifat statis atau diam. Bisa juga melalui media audio seperti radio, kaset, cd dan sebagainya yang hanya terdiri dari suara tanpa visualisasi gambar. Yang paling banyak memberi pengaruh kepada konsumen adalah iklan yang disampaikan berupa audio visual yaitu melalui media televisi, internet, billboard elektronik dan sebagainya yang menampilkan gambar dan suara dalam penayangan iklannya.

Sunday, January 17, 2016

Apa pun bentuk dan durasinya, dalam liputan wawancara merupakan salah satu sekuen yang paling membekas. “Kehadiran” narasumber memberi wujud pada pokok bahasan yang diseleksi, dan harus disutradarai lewat prosedur teknis yang dikuasai betul. Framing, skala shot, maupun pengambilan suara berandil dalam memaknai wawancaranya sehingga menarik bagi pemirsa.
PERAN KAMERAMEN
  • Utamakan selalu wawancara dalam situasi yang bersangkutan: tukang roti di depan pemanggang, pelukis bersama modelnya, pemain bola berlatih di lapangan. Yang memperkaya penuturan narasumber adalah konteks tempatnya menjalani kehidupan.
  • Telitilah dalam pembuatan frame wawancara, yaitu yang mengandung informasi: jika wawancaranya panjang atau ada kemungkinan disertai tambahan saat montase, shot yang diambil dengan maksud itu—ilustrasi atau shot transisi—haruslah yang melengkapi makna dari wawancara.
  • Pilihlah skala shot yang mencerminkan isi penuturannya:
  1. close-up: isi dari penuturan bersifat pribadi
  2. full shot: sedada—isi dari penuturan bersifat umum
  3. medium long shot: isi dari penuturan bersifat khidmat (pernyataan resmi atau di hadapan umum).
Saat memasuki ruang editing, wartawan harus bisa meringkas liputannya dalam satu kalimat sederhana, mencoba bertanya pada editor: “Ini tentang apa dan apa yang kita katakan tentang bahan berita”.
Editor ialah seorang profesional bahasa audiovisual : ia tahu bagaimana, lewat gambar dan audio, menyampaikan substansi liputannya. Ia juga pemirsa pertama dan, seperti pemirsa lain, memahami liputannya hanya berdasarkan apa yang dilihat dan didengar secara efektif.
Diskusi antara wartawan dan editor sangat penting.

Friday, January 8, 2016


Tv32
Bagi setiap topik bahasan, harus dicari genre penggarapan yang menonjolkan sisi aktualita, sisi spesifik, atau sisi uniknya. Seperti dalam media cetak, setiap genre tunduk pada seperangkat “hukum” yang memberikan ide-ide untuk shooting dan memudahkan ditentukannya pilihan saat montase. Ini alat yang bagus untuk mewujudkan arahan dari kepala redaksi, memperjeli sudut pandang liputannya, dan mempertajam informasi yang digarap.
Saat liputan, shooting dilakukan oleh wartawan kameramen menurut apa yang dilihat dan menuruti gayanya. Kekayaan bahasa gambar digunakan untuk memainkan makna-makna yang dihasilkan oleh: kamera yang dipilih, angle, framing, pencahayaan, moves dan positioning yang sejalan dengan topik liputannya.
PEMAKNAAN SHOT
Setiap kali kameramen menghidupkan kamera, merekam gambar dan berhenti, ia menghasilkanshot. Seluruh shot yang direkam di suatu lokasi atau seputar peristiwa menghasilkan sekuen, serangkaian shot yang harus kaya dan beraneka-ragam:
  • long shot: untuk konteks umum peristiwanya
  • extreme long shot: untuk penempatan orang-orang
  • medium long shot: mendeskripsikan orang saat beraksi
  • close shot: memperlihatkan satu atau lebih orang in situ
  • close-up: yang paling klasik untuk format televisi, sepadan dengan bagaimana kita biasa melihat orang lain.
Copyright zOe Production. Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *

Lighting, editing