ZOE Production

Nama alamat nomor telephone dan Whatsupp

Wednesday, August 6, 2014

Semakin Memudahkan Reporter Siaran Langsung

Para reporter semakin lama semakin mudah melakukan tugasnya di lapangan, terutama bila berhubungan dengan alat yang biasa di bawa kemana-mana.

MiniCASTER adaalah sebuah alat broadcast terkecil yang memungkinkan kita bisa melakukan siaran langsung dalam format standar atau Full HD tanpa perlu bawa perlengkapan yang berat dan banyak.

Dengan mengantongi alat yang ukurannya hanya 7,5 x 12,5 x 3,5 cm dan berat hanya 225 gram, kita bisa melakukan siaran langsung serta hanya butuh waktu beberapa menit saja, tinggal colok (sambung) ke video camera.


Cara kerja MiniCASTER adalah dengan mengirim sinyal video dan audio ke server broadcast (Wowza, BitGravity dan lainnya) melalui koneksi Wi-Fi, LAN atau 3G.

MiniCASTER juga bisa menyiarkan secara langsung sebuah video melalui kartu memori SD, jadi anda setelah merekam, terus masukkan kartu SD dan langsung disiarkan.

Skema proses siaran langsung 

Apa bedanya dengan cara melalui ponsel??

Bedanya di soal kualitas dan kecepatan dimana kalau pakai ponsel, kualitasnya pasti tidak bagus dan uploadnya agak lama. Tetapi jangan salah, MiniCASTER ini untuk siaran langsung yang disiarkan ke sebuah web (Web TV) dan bukan TV tetapi dengan semakin banyak Internet TV tentu ini juga keuntungan untuk lebih mudah lihat siaran langsung tersebut di HDTV anda.

Tuesday, August 5, 2014



A. FILOSOFI

Rumus dasar Berita Televisi adalah PICTURE + WORDS = TV. Visual ditempatkan sebagai faktor utama. Berarti pertaruhan Reporter dan Cameraman dalam meliput berita adalah memperoleh gambar yang berkualitas tinggi, ketajamannya, variasinya, maupun dinamikanya. Dengan kata lain, tugas Reporter dan Camerman adalah mencari beria yang menarik dengan gambar yang TAJAM, KAYA, dan HIDUP.

Hal itu bisa dicapai juka terdapat kesamaan Visi dan Misi orang-orang di lapangan. Maka berlakulah rumus COMMUNICATION + CORPORATE = RESPECT.



Canopus EDIUS : Menurutku ini software editing profesional terbaik yang pernah dibuat "User Friendly" mungkin karena Grass Valley sang pencipta mengkhususkan diri / fokus dalam software video editing. Tampilannya yang sederhana but modern dengan warna layout yang soft membuat kita betah berlama2 di depan komputer, apalagi warna layout bisa dirubah sesuai keinginan kita. Ditambah layout monitor, timelime, effect dibuat terpisah ( seperti Macintosh ) so kita bisa mengatur komposisi layout seenaknya apalagi saat menggunakan dual monitor. Pengaturan warna, croping, audio bisa dengan sangat mudah dilakukan dengan effect2 yang lumayan banyak, bahkan effect yang telah kita modifikasi bisa kita save as preset ( jadi ga perlu buat lagi, tinggal drag ) . Untuk memudahkan editing kita bisa seenaknya mengganti shortcut standar sesuai keinginan kita. Edius salah satu software editing yang realtime tanpa ada loading conforming seperti Premiere dan export render yang super cepat. Kemampuan titling dan penambahan efffect sangat luar biasa ditambah efek transisinya yang sangat variatif. Pilihan export avi dengan banyak pilihan format ( terlengkap ) mulai mpeg, tga, hingga quicktime tanpa converter. Aplikasi multicam hingga 8 source video benar2 patut diacungi jempol, tanpa ada hang ato tersendat kita bisa menjadi Program Director memilih dan menata gambar hanya dengan "klik" dan semua itu otomatis. Banyak lagi kelebihan lain yang ngga sempat saya tuliskan. Agaknya software ini tidak terlalu populer, tapi saya yakin setelah mencobanya anda pasti jatuh hati....
Kelemahan : Untuk pemula mungkin terasa sulit karena tidak tersedia Tools Layout seperti software lain, cutting, triming semua basic shortcut
Saran : paling cocok untuk spot editing, wedding ato company profile
Berikut Tips & Trik bagi yang berminat mempelajari EDIUS lebih dalam.....

Final Cut Pro :Software besutan Mac OS ini benar2 memanjakan penggunanya yang ingin membuat karya menarik tanpa harus memutar otak dan memeras keringat. Bayangkan Mac OS mengobral efek ato template gratis plug and play. Begitu banyaknya pilihan efek ataupun transisi yang ngga ndeso, sehingga pemula pun sekejap menjadi profesional editor. Bagi yang terbiasa menggunakan Adobe Premiere pasti tidak sulit beradaptasi dengan software ini, karena cara kerja dan layout yang hampir sama. Ketika import file tidak ada sama sekali loading conform. Dengan spek standar Mac, software ini terbilang cukup bandel dengan akses export movie yang sangat cepat.
Kelemahan : Preview tidak realtime, kita harus selalu melakukan pre-render setelah melakukan perubahan atau penambahan efek.





Sejarah Editing

Pada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere hanya terdiri dari satu buah shot (single shot) dengan panjang durasi yang sama dengan kejadian sesungguhnya (real time). Tidak ada manipulasi waktu.
Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana. Film pertamanya yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip to the moon) hanya menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita (cutting to continuity). Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2 adegan yang hanya terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence shot). Le Voyage Dans la Lune – A Trip to the Moon (1902).
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa editing terjadi apabila terjadi proses pemotongan dari banyak shot. Seiring dengan perkembangan jaman, editing juga mengalami perubahan. Sebuah film tidak lagi terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya. Kita juga kemudian mengenal adanya tipe shot. Sehingga editing memegang peranan yang cukup penting dalam pembuatan dalam sebuah film. Dengan adanya editing, kita akhirnya mengenal adanya film time, waktu yang terjadi dalam film. Editing dapat melakukan manipulasi waktu dalam film. Sehingga waktu yang diciptakan bisa menjadi lebih singkat, atau malah sebaliknya menjadi lebih lambat. Sebagai contoh, sebuah kejadian 10 tahun bisa diceritakan hanya dalam waktu 10 menit. Begitu juga waktu yang hanya 10 menit, bisa diceritakan menjadi 1 jam. Meskipun tahapan editing dikerjakan oleh editor dan dilakukan setelah proses pengambilan gambar, pemikiran editing (editorial thinking) sudah harus dilakukan oleh semua tim kreatif jauh sebelum pengambilan gambar dimulai. Sehingga ketika semuanya sudah masuk ke meja editing menjadi materi yang siap untuk diedit.



  1. Pahami dan prediksikan hal yang tidak terduga yang akan terjadi dengan team, tentang apa yang akan kamu liput terlebih dahulu
  2. Rekamlah selama 10 detik gambar kosong / color bar untuk memberi batas sehingga mempermudah pencarian gambar ketika editing
  3. Periksa set up audio, jangan lebih dari 0db. hal paling mudah dilakukan ialah dengan melihat audio grafik jangan sampai merah
  4. Setting atmosfer / natural sound di channel 1 dan wawancara di channel 2h
  5. Merekamlah dengan selektif, jangan ada gambar mubazir atau goyang dan jangan pernah ragu2. Disiplinlah dengan star,stop dan record serta biasakan edit by kamera
  6. Diamlah ketika mengambil gambar karena audio membuat video menjadi tiga dimensi dan kamu membutuhkan suara suasana sekitar atau atmosphere
  7. Jika harus mengarahkan obyek, jangan mengarahkan sambil merekan. Tapi arahkan dulu bila perlu memberi contoh baru rekamlah. Agar kamu mendapat natural soundnya tanpa ada suaramu yang berisik
  8. Tahan semua shoot antara 8 - 15 detik gunanya untuk memper mudah editing agar suara dan moment shoot tidak terbuang karena gambar goyang
  9. Jangan mengulang gambar dengan obyek,komposisi dan angle yang sama.
  10. Minimalis pergerakan kamera. Pergerakan kamera akan sangat indah jika dibarengi maksud dan motivasi. Contoh : panning untuk menunjukan luas bangunan
Copyright zOe Production. Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *

Lighting, editing