Saat liputan, shooting dilakukan oleh wartawan kameramen menurut apa yang dilihat dan menuruti gayanya. Kekayaan bahasa gambar digunakan untuk memainkan makna-makna yang dihasilkan oleh: kamera yang dipilih, angle, framing, pencahayaan, moves dan positioning yang sejalan dengan topik liputannya.
PEMAKNAAN SHOT
Setiap kali kameramen menghidupkan kamera, merekam gambar dan berhenti, ia menghasilkanshot. Seluruh shot yang direkam di suatu lokasi atau seputar peristiwa menghasilkan sekuen, serangkaian shot yang harus kaya dan beraneka-ragam:
- long shot: untuk konteks umum peristiwanya
- extreme long shot: untuk penempatan orang-orang
- medium long shot: mendeskripsikan orang saat beraksi
- close shot: memperlihatkan satu atau lebih orang in situ
- close-up: yang paling klasik untuk format televisi, sepadan dengan bagaimana kita biasa melihat orang lain.