Bukanlah perkara mudah bagi orang-orang di televisi untuk
menarik penonton sebanyak-banyaknya. Dibutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam
meramu suatu program agar penonton tertarik dan tidak bergegas merubah
salurannya.
Setiap orang harus kreatif dalam melakukan setiap
pekerjaannya termasuk membuat program di televisi. Diperlukan kerja keras dan
pandai melihat peluang dalam merebut hati penonton. Saat ini tengah berjamur
berbagai program acara musik di layar kaca, itu terjadi karena acara seperti
itu sedang “naik daun” dan mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton.
Bagi orang-orang pertelevisian, mereka harus mencari ide yang baru karena
lama-kelamaan acara tersebut akan mulai ditinggalkan oleh penontonnya.
Cara membuat konsep suatu program televisi yang baik. Konsep
yang baik harus disusun disesuaikan dengan target yang dituju, dalam hal ini
penonton. Mulai dari pemilihan artis, presenter, tata panggung hingga pemilihan
angle kamera harus diperhatikan.
Membuat suatu program televisi tentunya membutuhkan biaya
yang besar maka dari itu dituntut kreatifitas sehingga dapat menarik hati penonton
yang secara otomatis pengiklan berlomba-lomba untuk memajangkan produknya pada
acara tersebut.
Pada saat masuk tahap produksi pun harus diperhatikan.
Program yang baik pada saat produksi tidak boleh berbeda dengan konsep atau
proposal yang telah dibuat. “Kalaupun berbeda minimal 5%,”
Dalam dunia pertelevisian, saling meniru suatu program
bukanlah hal baru. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu dengan terus
menguatkan konsep acara, mulai dari konten hingga presenternya.
Adapun tahapan menyusunan program yang baik sebagai berikut :
Pringle Star dan rekannya berpendapat mengenai perencanaan program
bahwa: “Program planning involves the developmentof short-, medium-, and
long-range plans to permit the station to attain its programming and financial
objectives” (perencanaan program mencakup pekerjaan mempersiapkan
rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun
penyiaran untuk mendapatkan tujuan program dan tujuan keuangannya.)
Dalam stasiun televisi komersial, pengelola akan mengarahkan
programnya untuk menarik perhatian audiens
spesifik diantara sejumlah besar audiens umum. “The television
programmer target a general audience,and attempt to response to the preferences
of those persons who are available to view” (Pringe Star ,1991)
Pengelola stasiun penyiaran akan mengarahkan program nya
pada segmen audince tertentu yang tersedia pada waktu tertentu. Sedangkan dalam
stasiun afiliasi lokal, seorang
programmer harus memutuskan program jaringan mana yang harus di
siarkan,ditolak,di tunda,dan sebagainya
PERENCANAAN
PROGRAM
Perencanaan program biasanya menjadi tanggung jawab
management puncak pada stasiun penyiaran, utamanya manager program yang
terlebih dahulu berkonsultasi dengan manager pemasaran dan juga manager umum.
Hal ini disebabkan program merupakan unsur yang sangat penting untuk menarik
perhatin audien. Membuat segmentasi audien juga merupakan hal yang sangat
penting terutama untuk mempermudah mencari pemasang iklan dan hal ini harus
ditentukan oleh menejemen puncak.
Analisis dan Strategi Program
Perencanaan program pada dasarnya adalah memproduksi
program,atau membeli program yang akan
ditawarkan kepada pasar audiens, karena audiens merupakan pasar bagi industri penyiaran ,sehingga
satiap stasiun penyiaran yang ingin berhasil harus terlebih dahulu memiliki
suatu rencana pemasaran strategis,yang memiliki fungsi sebagai panduan dalam
menggunakan sumber daya yang dimiliki.
Strategi pemasaran ditentukan berdasarkan analisis situasi,
yaitu suatu studi terperinci mengenai kondisi pasar audien yang dihadapi
stasiun penyiaran beserta kondisi program yang tersedia. Analisis situasi
terdiri dari:
1. Analisis Peluang
Analisis
yang cermat terhadap pasar audien akan memberikan peluang setiap program
yang di tayangkan untuk di tonton oleh audiens,dan di terima. Peluang Pasar
Program - wilayah dimana terdapat kecenderungan dari peminat suatu program
tertentu yang menguntungkan ,dimana stasiun penyiaran percaya bahwa kebutuhan
akan program tertentu dengan jenis program
tertentu belum terpuaskan.
Setiap stasiun penyiaran biasannya
mengindentifikasi peluang pasar,dengan cara mengidentifikasi peluang pasar
dengan cara memperhatikan pasar audiens
secara cermat, dan menandai jika ada
kenaikan minat dari audiens,serta juga memperhatikan tingkat persaingan
program yang terdapat pada setiap segmen pasar audiens. Audiens tidak dapat di
pandang secara homogen,tetapi sebagai
bagian dari kelompok-kelompok yang heterogen.
2.
Analisis Kompetitif
Analisis terhadap persaingan yang ada pada
setiap pasar audiens harus juga di perhatikan dalam mempersiapkan strategi dan
perencanaan program. Persaingan bisa berupa persaingan langsung (dari media
penyiaran,termasuk program yang dimiliki oleh media penyiaran tersebut), atau
persaingan secara tidak langsung (persaingan dari media non penyiaran).
Salah satu elemen penting dalam perencanaan
strategi adalah meneliti keuntungan kompetitif, yaitu hal khusus yang
dilakukan dan dimiliki stasiun penyiaran yang memberikan keunggulan dibanding
kompetitornya.
Sebagaimana dikemukakan Peter Pringe
(1991),tentang 3 hal yang mendukung keberhasilan stasiun penyiaran dalam
melaksanakan programnya,yaitu:
v The abilty to produce or buy programs with
audience apeeal
v Air them at times when they can be seen by the
audience to which they appeal
v
Build individual programs into a schedule that
encourages viewersto tune to the station and remain with it from one programto
another.
Bauran Program (Programing mix)
1. Produk
program
Bahwa
program adalah suatu produk yang ditawarkan kepada audien yang mencakup nama
program dan kemasan program.
2. Harga
program
Yaitu
harga suatu program yang mencakup biaya produksi program dan biaya yang akan
dikenakan kepada pemasang iklan ketika program tersebut mulai ditayangkan.
3. Distribusi
program
Yaitu
distribusi program yang merupakan proses pengiriman program dari transmisi
hingga diterima audien melalui pesawat TV dan radio
4. Promosi
program
Yaitu
proses bagaimana memberitahu audien mengenai adanya suatu program sehingga
mereka tertarik untuk menonton atau mendengarkannya
Penentuan Visi Misi
Dalam merencanakan
sebuah program, sebaiknya harus memperhatikan viisi dan misi dari program
tersebut. Apakah ingin membuat masyarakat Indonesia lebih pintar dan berawasan
dengan membuat program berita, atau hanya ingin membuat penonton terhibur
dengan adegan-adegan lawak yang sifatnya entertain.
Penentuan visi misi
akan mempermudah langkah berikutnya untuk menentukan tujuan dari program
tersebut dan mempermudah untuk membuat segmentasi audiensnya. Dan jika
segmentasi audiens telah berhasil, maka selanjutnya kan lebih mudah untuk
menentukan target, baik target perolehan ratting dan share maupun target
sponsor yang memasangkan iklannya pada program tersebut.
Tujuan Program
Tujuan penayangan
suatu program di TV Komersil yaitu :
1. Mendapat sebanyak mungkin
audien
2. Target audien tertentu
3. Prestis
4. Penghargaan
5. Kepentingan pubik
Faktor Program
Faktor program
membahas hal-hal yang harus diketahui atau dipahami terlebih dahulu oleh
pengelola program sebelum membuat keputusan perencanaan program.
Faktor-faktornya adalah:
- Persaingan
- Ketersediaan Audiens
- Kebiasaan Audiens
- Aliran Audiens
- Ketertarikan Audiens
- Ketertarikan Pemasang Iklan
- Anggaran
- Ketersediaan Program
- Produksi Sendiri
Sumber Program TV
1.
Produksi
sendiri
2.
Stasiun
jaringan
3.
Stasiun
lokal
4.
Rumah
produksi (PH)
5.
Perusahaan film besar
6.
Perusahaan
sindikasi
7.
Pemasang
iklan
Target
Stasiun TV harus
mampu menentukan dan mencapai target. Dan pencapaian target ini harus
diperhatikan secara fokus oleh stasiun TV. Target audien sendiri adalah memilih
satu atau beberapa segmen audien yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran
program dan promosi.
Menurut Clanci dan Sulman (1991), ada empat criteria yang harus dipenuhi
pengelola media penyiaran untuk mendapatkan audien sasaran yang optimal, yaitu:
- Responsif
- Potensi
Penjualan
- Pertumbuhan
Memadai
- Jangkauan
Iklan
No comments:
Post a Comment