ZOE Production

Nama alamat nomor telephone dan Whatsupp

Friday, May 8, 2015

Cara Menjadi Cameraman Profesional


  1. Pelajari naskah, skenario, rundown  kemudian diskusikan dengan team secara jelas, tentang maksud dan keinginan sutradara atau pengarah acara dalam menginterpretasi terhadap naskah, skenario, rundown yang akan kamu liput.
  2. Rekamlah selama 20 detik color bars dan tone guna untuk mengecek apakah sistem video sudah dikalibrasi dengan benar. Sistem video telah terkalibrasi dengan benar bila warna-warna pada palang warna tersebut memiliki kecerahan, ketebalan dan saturasi yang cukup. Hal ini bisa dicek dengan vectorscope atau dilihat pada RGB levels saat editing.
  3. Set up audio di 0db (desible) dimaksudkan menjaga Rasio Signal to Noise (S/N) adalah jarak antara level sinyal dengan level dimana mulai terdengar noise, sehingga mendapatkan suara standard dari hasil record. hal paling mudah dilakukan ialah dengan melihat audio grafik jangan sampai merah
  4. Setting atmosfer / natural sound di channel 1 dan wawancara di channel 2
  5. Merekamlah dengan selektif, jangan ada gambar mubazir atau goyang dan jangan pernah ragu-ragu. Disiplinlah dengan start,stop dan record serta biasakan edit by kamera kecuali permintaan khusus dari sutradara atau pengarah acara.
  6. Diamlah ketika mengambil gambar karena audio membuat video menjadi tiga dimensi dan kamu membutuhkan suara suasana sekitar/atmospre
  7. Jika harus mengarahkan obyek, jangan mengarahkan sambil merekan. Tapi arahkan dulu bila perlu memberi contoh baru rekamlah. Agar kamu mendapat natural soundnya tanpa ada suaramu yang berisik.
  8. Tahan semua shoot antara 8 - 15 detik untuk mempermudah editing.
  9. Jangan mengulang gambar dengan obyek,komposisi dan angle yang sama (vareatif).
  10. Minimalis pergerakan kamera. Pergerakan kamera akan sangat indah jika dibarengi maksud dan motivasi. Contoh : panning untuk menunjukan luas bangunan.
  11. Mulailah dan akhirilah pergerakan kamera dengan still shoot 8 detik, untuk mempermudah editing.
  12. Merekamlah dalam sequence : wide shoot,medium,detail,variatif angle.
  13. Gunakan tripod ketika merekam subyek yang diam.
  14. Selalu gunakan tripod ketika wawancara subyek yang sedang duduk.
  15. Jangan malas dekatilah obyek ketika mengambil gambar, untuk meminimalisir gambar yang labil dan goyang.
  16. Jika subyek yang kamu wawancara melihat / sadar kamera, taruh dia tepat ditengah Close Up / Medium Close Up.
  17. Rubahlah angle dan perspektif seindah mungkin. Jangan perlakukan kamera seperti matamu.
  18. Jika subyek melihat reporter, eye level composition sangat bagus. Gunakan aturan "nose room" and " looking room" letakkan ujung hidungnya tepat di tengah kamera, jangan letakkan subyek di tengah dalam komposisi ini.
  19. Beritahu subyek supaya melihat reporter dan jangan pernah melihat kamera serta jangan membuat kontak mata selama merekam.
  20. Jika wawancara lebih dari satu subyek letakkan looking room yang berbeda antara satu subyek yang satu dengan yang lain.
  21. Sebagai gambar perkenalan ketika editing, rekamlah sequence perbincangan antara reporter dan subyek ( 5 - 8 angle ).
  22. Konsentrasi pandangan jangan lengah waspadai setiap moment selama merekam.
  23. Jadilah peramal dan prediksikan apa yang akan terjadi nanti dengan mengikuti cara bicara, gerak laku.
  24. Untuk mendapat Depth Of Field yang sempurna, maksimalkan zoom in dan mainkan fokus.
  25. .Buatlah sedikit efek untuk membuang kebosanan gambar. Change Focus antar satu subyek ke subyek yang lain, Efek Background menjauh / mendekat dari subyek : lakukan pergerakan track out sembari zoom in dan sebaliknya.
  26. Jangan ragu untuk mengambil gambar Extrem Close Up.
  27. Cobalah turut mengedit hasil rekaman karena dengan begitu kamu akan tahu gambar apa yang mubazir dan mana yang kamu butuhkan.

No comments:

Post a Comment

Copyright zOe Production. Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *

Lighting, editing