Daftar Arti Kata Istilah Penting Dalam Seni Panggung
1. AESTETIES : Bersifat indah, karya seni yang indah, nilai-nilai keindahan.
2. ALIRAN : Ciri ekspresi personal yang khas dari seniman dalam menyajikan
karyanya – isi karya (makna).
3. ALUR : Rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan
menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan cerita kearah klimaks dan
penyelesaian.
4. ANTAGONIS : Tokoh pertentangan, lawan tokoh protagonist.
5. ANTI TIPS CASTING : Pemilihan pemain berlawanan dengan sifat asli pemain.
6. ART SENI : Kepandaian, sesuatu yang indah, kagunan, anggitan.
7. ATMOS : Suasana perasaan yang bersifat imajinatif dalam naskah drama
yang diciptakan pengarangnya. Atau suasana berkarakter yang tercipta dalam
pergelaran drama.
8. BABAK : Bagian besar dari suatu drama atau lakon (terdiri atas beberapa
adegan).
9. BALANCE : Keseimbangan unsur rupa.
10. BASICS DESIGN : Dasar-dasar desain, nirmana.
11. BASICS VISUAL : Dasar-dasar rupa, rupa dasar.
12. BLOCKING : Teknik pengaturan langkah-langkah para pemain di panggung dalam
membawakan sebuah cerita drama.
13. CAARAKAN : Cara-cara petikan kacapi.
14. CASTING : Cara pemilihan pemain untuk memerankan suatu tokoh.
15. CASTING BY ABILITY : Pemilihan pemain berdasarkan kecerdasan, kepandaian dan keterampilan calon pemain.
16. CASTING BY TYPE : Pemilihan pemain atas kesesuaian tokoh dengan calon pemain baik
fisik maupun tingkah lakunya. Casting motional
17. TEMPERAMENT : Pemilihan pemain berdasarkan kondisi emosi dan perasaan calon
pemain.
18. CLOSE VALUE : Value yang berdekatan/bersamaan dan kelihatan lembut dan
terang.
19. COLOUR : Warna, color
20. COLOUR IMAGE : Skema warna
21. COMPLEMENTER : 2 warna yang berlawanan dalam lingkaran warna
22. COMPOSITION : Komposisi unsur rupa
23. CONTRAST : Tingkat kecerlangan, cerlang.
24. CRAFT : Kerajinan, keterampilan, seni kriya.
25. CREATIVITY : Bersifat kreatif, dunia kreatif
26. CULTURAL IDENTITY : Jatidiri budaya, identitas budaya
27. DESIGN : Rancangan, karya rancangan, penggambaran, gagas rancangan,
pemecahan rupa, susunan rupa, tata rupa, konsep rupa, bahas rupa.
28. DESIGN PRINCIPLES : Asas-asas desain.
29. DIATONIS : Susunan nada yang mempunyai jarak 1 dan ½
30. EKPLORASI : Latihan-latihan pencarian untuk kebutuhan karya seni.
31. EKSPOSISI : Bagian awal sebuah lakon atau karya sastra yang berisi
keterangan tentang tokoh dan latar pemaparanpengenalan.
32. EKSPRESIONISME : Aliran seni yang menampilkan kondisi kedalaman hati/perasaan.
33. EMPATI : Keterlibatan kedalam bentuk atau larut dalam perasaan tokoh.
34. EXPRESSION : Mimik, emosi wajah.
35. GAYA : Ciri bentuk luar yang melekat pada wujud karya seni.
36. GENRE KESENIAN : Jenis / bentuk / fungsi seni sebuah pertunjukan dilakukan.
37. GESTIKUISED : Bagian aktor memanfaatkan gerak/isyarat tangan untuk menegaskan
apa yang dibicarakan.
38. IMPROVISASI GERAK : Imajinasi spontanitas gerak.
39. INDUSTRIAL DESIGN : Disain produk industri, disain produk, disain industri.
40. INTENSITY CHROMA : Kualitas cerah atau suramnya warna.
41. KARAKTER : Sifat-sifat kejiwaan ahlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain, tabiat, watak.
42. KOMEDI : Lakon gembira, atau suka cita.
43. KONFLIK : Berselisih, pertentangan, ketegangan dalam cerita atau lakon
(dua kekuatan atau dua tokoh).
44. KONSENTRASI : Pemusatan pikiran.
45. KONVENSIONAL : Aliran atau gaya penampilan yang biasa-biasa saja sesuai dengan
kebiasaan yang berlaku.
46. LANCARAN : Bentuk lagu yang menentukan letak dan pola tabuhan semua
instrumen dalam gamelan Jawa.
47. LAKU DRAMATIK : Penggayaan kegiatan atau prilaku sehari-hari sehingga
menampilkan sesuatu yang lebih bermakna.
48. LINE : Garis
49. LOW VALUE : Nilai yang berada dibawahnya.
50. MUSIK INTERNAL : Musik yang berasal dari tubuh penari itu sendiri (seperti tepuk
tangan, teriakan, hentakan kaki, petikan jari, dsb).
51. MUSIK EKSTERNAL : Musik pengiring tari yang berasal dari luar penari (seperti
seperangkat gamelan, orkestra/bunyi-bunyian yang dimainkan orang lain).
52. OSTINATO : Pengulangan pola musik yang sama pada suara bas (iringan).
53. PANGGUNG PROSCENIUM : Panggung di gedung pertunjukan yang hanya dapat dinikmati dari
satu arah pandang yaitu dari depan.
54. PENTATONIS : Susunan nada yang mempunyai 5 nada, susunan nada
55. YANG BERLARAS : Pelog terdengar seperti nada do-mi-fa-sol-si-do. Slendro
terdengan seperti nada re-mi-so-la-do-re.
56. PESTA RAKYAT : Kegiatan-kegiatan adat budaya selalu dikaitkan dengan kejadian
penting misalnya : kelahiran, perkawinan dan kematian dalam suatu masyarakat
tertentu dengan bentuk-bentuk kegiatan seni.
57. POINT OF VIEW : Titik pandangan, fokus.
58. PROPORTION : Proporsi, kepatutan bentuk, idealisasi rupa.
59. RICIKAN : Penggolongan instrumen berdasarkan bentuk dan fungsi dalam
komposisinya.
60. RUBATO : Perubahan variasi ritme irama dan dinamik sebagai ungkapan
ekspresi pemain (dimainkan sekehendak pemain)
61. SENI : Kegiatan sadar manusia dengan perantaraan/medium tertentu untuk
menyampaikan perasaan kepada orang lain.
62. SKENARIO : Adalah susunan garis-garis besar lakon drama yagn akan
diperagakan para pemain.
63. SHADE : Value warna yang lebih gelap dari warna normal.
64. SHAPE : Bangun atau bentuk plastis (form)
65. STILASI : Menyederhanakan gerak dengan meniru gerak alami (seperti gerak
bermain, gerak bekerja, dan lain-lain).
66. TARAWANGSA : Istilah satu set perangkat gamelan sunda.
67. TARI TEATRIKAL : tari yang dikemas untuk pertunjukan yang memiliki nilai
artisitik yang tinggi.
68. TEXTURE : Barik, kondisi permukaan suatu benda atau bahan.
69. THREE DIMENSIONAL DESIGN : Bentuk tiga dimensi, nirmana tiga dimensi.
70. TINT : Value warna yang lebih terang dari warna normal.
71. TRADITIONAL ART : Seni tradisi.
72. TWO DIMENSIONAL DESIGN : Bentuk dua dimensi, nirmana dua dimensi, datar.
73. UNITY : Kesatuan rupa.
74. VELUE : Nilai, bobot.
75. VISUAL ART : Seni rupa
76. VISUAL CULTURE : Budaya rupa, dunia kesenirupaan.
77. VISUAL PRINCIPLES : Prinsip-prinsip rupa.
78.
VITUOSNED : Kemahiran luar biasa dalam
menguasai teknik memainkan, membawakan peran.
No comments:
Post a Comment